Monday 25 May 2020

Lebaran ala New Normal

2020


Setelah 3 tahun tinggal mandiri, pertama kalinya merasakan meriahnya malam takbiran di rumah sendiri. Tahun ini absen mudik ke kampung halaman, absen shalat di rumah ortu maupun rumah mertua. We are living in new normal life now! Lebaran ala new normal di tahun 2020 yaitu physical distancing yang artinya tidak ada Shalat Ied berjamaah di mesjid, no salaman, masker menjadi trendmark yang akan kita kenang dalam masa pandemik.

Blame it to Covid 19! Tahun ini semua rencana adalah di rumah aja. The silver lining dari ini bisa menghabiskan waktu lebih lama di rumah. Quality time bersama keluarga dan jadi mengenal tetangga. Siapa sangka tahun ini mudik adalah sesuatu yang di larang karena PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar). Malam takbiran merasakan meriahnya suara takbir bersama dengan petasan kembang api di rumah bersama tetangga.

Suasana di tempat tinggal tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Shalat Ied diadakan di jalanan cluster rumah antar blok dengan aturan menjaga jarak, menggunakan perlengkapan ibadah sendiri, dan tentunya penggunaan masker. Lebaran new normal setelah shalat hanya bisa salaman ala namaste berlanjut silaturahmi hanya sampai depan rumah. Tradisi bagi-bagi THR pun ditiadakan sebagai gantinya kita saling kirim makanan menjelang buka.  

Setelah Shalat Ied di rumah tanpa ketupat, opor ayam, dkk. Ini yang paling bikin kangen. Untungnya setelah itu langsung ke rumah orang tua. Alhamdulillah kita bisa kumpul lengkap di sana. Rezeki yang tak ternilai di dunia ini adalah melihat kedua orang tua tersenyum dalam keadaan sehat. Ngumpul, silaturahmi, dan makan-makan ketupat lebaran. Tapi selama pandemik ini kita ga saling bersalaman, cipika cipiki maupun berpelukan.

Lanjut dari rumah orang tua mampir ke rumah mertua. Di sini agak pecah sih, karena udah hampir 2 bulan ga ketemu. Saat datang tiba-tiba lupa salam namaste dan berpelukan. Terakhir main dan nginep sebelum sekolah diliburin dan diberlakukannya PSBB. Sayangnya tahun ini belum bisa ngumpul paket lengkap. Tradisi lebaran di rumah mertua biasanya setelah shalat kita baris sungkem satu-satu. Tahun ini akhirnya cuma bisa sungkeman dan ngobrol virtual.

2020 tahun bersejarah. Beberapa tahun ke depan nanti kita akan cerita tentang era new normal ini. Mengingat dan mengenang tahun ini sambil berkata we were in difficult times but you know what we were survived! Let's pray hard semoga the new normal ini cepat berakhir. Hal yang akan dilakukan setelah PSBB ini berakhir adalah liburan keluarga! Kangen kumpul dan jalan bareng keluarga besar. Semoga pandemik ini segera berakhir dan kita semua selalu diberikan kesehatan! 

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H dari The Ringgo Family!! 



Wednesday 1 January 2020

A decade highlights of my life!

These were a decade highlights of my life. The best things that have happened in my 20s 

2010 - College life! Jadi anak Bintaro - Depok

2011 - Graduated as a Bachelor's Degree. I got my 1st job and finally traveled abroad for the first time with my own money! 

2012 - New job life. Been struggling with Jakarta's traffic and spending more than an hour to get from home to work. Back to SIN for the Harry Potter Exhibition  

2013 - The irit year of my life. Nabung for my biggest dream of traveling around the world

2014 - Dreams do come true! Solo traveling across Europe and England. Checked one by one #RifkaBucketList The happiest days of my life!   

2015 - Reunited with my ex-boyfriend than being his wife. The end of the year found out that I was pregnant!  

2016 - I'm officially a mother of beautiful #ElsieRinggo My world has been changing as being a mom and fully committed to being a breastfeeding mom.

2017 - What a busy year as a parent! 1st #TheRinggoTrip to Singapore. Elsie learned how to eat and to walk this year. She has passed her ASIX S1 & S2

2018 -  Buying a house before 30: checked! Moving out to our little nest called #NeoLife. We literally spent all our savings money this year.

2019 - Had a new year, Oktoberation, and a year-end trip! What year of travel and a year of having fun, two concerts! WOW! 

I still remembered the days I prayed for what I have now. Alhamdulillah! My 20s have been filled with beautiful journeys. I'm happy about what I've been achieved with my life!

Welcome 2020 and welcome to the 3.0 version of mine!

Wednesday 25 December 2019

Akhir Tahun #antimacetmacetclub ke Lombok! PART 2

DAY 2 - Jalan ke Kuta sampai ke Hawaii-nya Lombok

Good morning from Lombok! Kegiatan pagi hari ini adalah berenang. Els udah excited mau nyebur di kolam renang setelah sesi sarapan selasai. Bedanya liburan sebelum dan setelah punya anak adalah kewajiban berenang di hotel menjadi agenda fardu ain. Karena itulah tujuan anak nginep di hotel. Dengan menggunakan swimwear baru motif flaminggo berenang lah dia di kolam anak bersama si Ayah. Throw back sejarah Els dengan kolam renang ini agak lucu. Waktu pertama kali nginep di hotel lalu mengajak dia berenang, she didn't excited. Dia bahkan nangis dipinggir kolam renang. Look at her now, tiap liat ada kolam renang bawaannya mau nyebur ke kolam dan ga mau berhenti.

Setelah sesi berenang selasai, bersiaplah kita menjelajah Lombok. Kali ini mau ke Lombok Tengah dengan tujuan utama Selong Belanak. FYI, rencana awal sebenarnya kita mau menginap di daerah Selong Belanak tapi tidak efisien dengan tujuan utama yaitu menghadiri acara pernikahan di Mataram. Dari kota ke Selong Belanak sekitar 45 menit dengan acara akad di pagi dan resepsi di malam hari. Jadi kita skip nginap di sini untuk rencana ke Lombok selanjutnya. Selong Belanak ini lokasinya dekat dari kawasan Kuta. Kalo dari Kuta ke sini menempuh waktu sekitar 30 menit dengan medan jalan berliku dan naik turun perbukitan. Di Lombok jalan utama menuju lokasi wisata bisa dibilang sudah bagus tapi masih sangat sepi.

Pantai Selong Belanak terkenal sebagai Hawaiinya Lombok. Kontur pantai yang lembut, landai, dan air laut yang tenang. Pantai ini sangat cocok untuk keluarga. Kita bisa berenang sambil bermain pasir atau sekedar santai sambil baca buku di pinggir pantai. Kecantikan pantai putihnya lengkap dengan jejeran perbukitan serta pemandangan yang asri. Fasilitasnya masih minim tapi bisa dibilang cukup lengkap. Tersedia kamar mandi untuk ganti, tempat ibadah, dan warung-warung tradisional dengan kursi-kursi santai di pinggir pantai. Selain itu, pantai ini sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar surfing. Tersedia penyewaan papan surfing jika tertarik mencobanya. Harga masuk pantai ini gratis hanya bayar parkir kendaraan, motor Rp 5.000 dan mobil Rp 10.000.

Aloha dari Hawaiinya Lombok!

Sebenarnya kita ga expect untuk berenang di pantai. Berangkat siang hari memuat teriknya matahari berasa hanya sejengkal dari kepala. Tapi saat sampai melihat keindahan pantainya. Kita langsung speechless! Kecantikan pantainya yang biru dengan perpaduan pantai putih yang memanjakan mata. Auto langsung mau main air. Reaksi Els liat pantai langsung minta berenang. Cuaca yang panas tidak mengurungkan niat Els main di pantai. Akhirnya kancut to the rescue! Dia langsung berlarian mengejar deburan air, one of the best happy moment that I'll remember! Liat dia berlari di pinggir pantai sampai jatuh dengan tawanya yang lepas. Di sini Els bertemu dengan little crab. Walau kulit gosong, she is so happy!

Setelah kita bersih-bersih di toilet umum. Lanjut perjalanan ke kawasan pariwisata Mandalika Lombok ini masih di wilayah Kuta. Kawasan Kuta ini sekarang sudah sangat ramai dan popular dengan turis lokal maupun internasional. Ibaratnya kalo di Bali ini lah Kutanya Lombok. Kita bisa menemukan penginapan dengan harga terjangkau di sini. Jalan kaki sedikit kita bisa melihat indahnya Pantai Kuta. Para turis cuek jalan kaki dengan beach style mereka bahkan banyak juga yang sewa motor di sekitar Kuta. Bedanya di Kuta Lombok kita akan mendengarkan suara azan. Tempat-tempat makan yang halal sangat mudah ditemukan karena mayoritas orang Lombok adalah muslim. Buat first timer ke Lombok, saya sangat menyarankan menginap di daerah sini.

Kita mampir ke ground breaking sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Tahun 2021 menjadi tahun penting bagi kawasan wisata di Lombok. Indonesia akan menjadi tuan rumah acara MotoGP. Ini akan diselenggarakan di KEK Mandalika. The Mandalika Street Circuit merupakan lintasan jalan raya balap kelas MotoGP dan SuperBike dengan panjang 4,31 km dan memiliki 17 tikungan. Pada saat melintasi jalan, para pembalap disuguhkan pemandangan indah. Saat berkunjung ke sana, pembangunan Sirkuit Mandalika memasuki tahap groundwork badan jalan yang telah mencapai 30%. Hal menarik kawasan ini nantinya akan dijadikan kawasan pariwisata yang dilengkapi dengan hotel dan resort bertaraf internasional.

Sirkuit ini diharapkan akan selesai pada semester kedua tahun 2020

Tuesday 24 December 2019

Akhir Tahun #antimacetmacetclub ke Lombok! PART 1

PROLOG - Cerita Berburu Tiket

Mendadak Lombok! Di akhir tahun 2019, kita berkesempatan liburan keluarga mengunjungi Lombok. Pulau Lombok terkenal dengan sebutan Pulau Seribu Masjid. Liburan kali ini terjadi dikarenakan ada acara pernikahan sepupu. Jadi trip ini disebut sebagai family trip plus paket lengkap dengan kedua orangtua dan adik kesayangan. Pertama kalinya Els terbang bareng Omma, Oppa, dan Ounty yang akan menyusul dihari pernikahan.

Kita sempat galau hampir ga jadi berangkat karena harga tiket yang mahal di high season. Datanglah kabar bahagia yaitu rute baru AirAsia dari Jakarta ke Lombok. Rute yang dilaunching sejak bulan Agustus 2019 ini menjadi salah satu alternatif terbang ekonomis mengunjungi tempat eksotis di Lombok. Hal yang membuat liburan ini terjadi karena penambahan rute penerbangan AirAsia untuk Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan harga normal.

DAY 1 - Back to the paradise island with the loved ones

Di jaman milenial begini, traveling semakin mudah. Hari ini kita ke bandara dengan memesan mobil melalui aplikasi online. Transaksi pemesanan melalui Traveloka dengan layanan Airport Transfer. Kita tinggal masukan tujuan airport dan lokasi penjemputannya, isi tanggal keberangkatan dan jam pick up. Layanan ini recommended buat yang sering bulak balik ke airport. Pertama kita bisa memilih mobil sesuai dengan kebutuhan ada pilihan berapa banyak orang yang di pick up dan perkiraan max bagasi. Kedua penjemputan on time jadi kebijakannya mereka harus udah standby 30 menit sebelum waktu pick up. Ketiga layanan ini bisa di reschedule maupun di cancel dengan syarat max 3 jam sebelum waktu pick up. Enaknya pesan online sering ada promo, lumayan kan!

Kita berangkat ke Lombok dengan jadwal penerbangan pertama. Terbang dengan jadwal pagi ada plus minusnya. Plusnya tiba di lokasi tujuan bisa langsung jalan-jalan sebelum check in ke hotel. Minusnya persiapan ke bandara dari subuh! Tips buat terbang bawa balita di pagi hari, tidur lebih awal dan dijelaskan bahwa besok kita akan berangkat pagi jadi harus bangun lebih awal. Karena kita udah siap dari subuh untuk balita di skip ritual mandi pagi. Biasanya sih di perjalanan menuju bandara si balita tidur lagi. Tips lainnya terbang dengan balita, pastikan sebelum terbang dia menghabiskan seluruh tenaganya buat main supaya saat di pesawat dia tertidur pulas. Percayalah ini demi kewarasan kedua orangtuanya. Balita tidur kita pun bisa beristirahat.

Hal terbaik terbang dengan AirAsia adalah layanan self check-in! Beruntunglah kita terbang dengan AirAsia, tiba di bandara kita langsung datang ke mesin Self Check-In. Layanan ini untuk print boarding pass dan print tag buat di bagasi. Di Bandara Soekarno-Hatta kita bisa timbang koper bawaan secara mandiri. Caranya tinggal taro koper / tas yang mau ditimbang di sebelah mesin Self Check-In, kemudian bagasi ditimbang dan keluar lah label tag untuk kopernya. Step selanjutnya tinggal datang ke counter buat cek dokumen perjalanan dan drop koper ke conveyor. Untuk penerbangan domestik udah termasuk bagasi maks 15 kg. Prosesnya easy peasy tanpa antri! Di saat high season hal-hal seperti ini membuat awal perjalanan menjadi lebih menyenangkan.

Layanan Self Check-In dari AirAsia 
Tengah hari Waktu Indonesia Tengah kita sudah mendaratkan kaki di Pulau Lombok. Bandara Lombok sudah sangat modern dengan bangunan baru yang lebih luas. Tiba di Ruang Kedatangan akan disambut dengan dekorasi khas Lombok dengan beberapa etalase lokasi wisata andalannya. Bandara Lombok berlokasi di Lombok Tengah. Untuk mencapai pusat kota yang berada di Mataram membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari bandara. Sebenarnya ada layanan Bus Damri tapi selama ke Lombok belum pernah menggunakan layanan tersebut. Berkunjung ke Lombok lebih disarankan untuk sewa mobil dengan supir. Layanan mobil dengan lepas kunci agak sulit di Lombok. Untuk kendaraan umum seperti taxi resmi ada tapi tarifnya mungkin hampir sama dengan kita sewa mobil.

Hari pertama dijemput oleh saudara. Jadwalnya adalah silaturahmi keluarga. Setelah tiba di Lombok langsung mampir ke rumah saudara di Mataram. Alhamdulillah keluarga di sini masih pada sehat. Kalo keingat gempa Lombok di tahun 2018 rasanya merinding. Sedih setiap ingat saudara-saudara di sini harus melewati bencana besar seperti itu. Bersyukur masih dikasih kesempatan untuk berkumpul dalam suasana bahagia sperti ini. Saudara yang mau nikah adalah sepupu paling kecil dari keluarga papa. Dia kuliah dan menikah dengan orang dari Sumbawa. Kalo kumpul gini biasanya dimasakin masakan pedas khas Lombok. Ayam Taliwang dan Plecing adalah menu wajib setiap datang ke Lombok. Pokoknya mantul lah rasa masakannya!

Acara pernikahan akan diadakan di hotel yang lokasinya di kota Mataram. Hotel Aston Inn Mataram menjadi tempat istirahat kita selama 3 malam di Lombok. Hotel ini lah tempat acara akad dan resepsi akan dilangsungkan. Lokasinya strategis di pusat kota, dekat dengan mini market, minuman kekinian, tempat-tempat makan, bahkan laundry. Inilah salah satu essential utama dari pemilihan penginapan saat traveling. Traveling dalam waktu yang lama mengharuskan kita untuk melakukan aktivitas mencuci. Kalo menggunakan fasilitas ini di hotel ada tapi tentunya mahal. Tips hemat ala kita biasanya mencari layanan laundry di sekitar hotel. Untungnya ketemu dengan laundry yang ada layanan antar jemput dengan harga yang reasonable.

Salah satu hal yang biasa dilakukan sebelum traveling adalah menghubungi pihak hotel untuk double check konfirmasi dari pemesanan hotel. Karena untuk bookingan hotel biasanya menggunakan pihak ketiga seperti Booking.com, Tiket.com atau Traveloka. Ini sebenernya tidak wajib dilakukan tapi rasanya lebih tenang kalo udah ada konfirmasi langsung dari pihak hotel. Kita pernah mengalami hal tidak menyenangkan saat di Hong Kong. Saat tiba di hotel, kode booking kita tidak di approved dengan alasan datang terlambat dari waktu check in sehingga kamar diberikan ke orang lain. Kalo kejadian seperti ini urusannya ribet dengan si pihak ketiga. Jadi lebih baik well-prepared! Untuk pemesanan di Lombok kali ini kita request untuk kamar yang connecting door. 

Diving merupakan salah satu kegiatan popular di Lombok
Kegiatan di hari pertama ditutup dengan family dinner dengan sepupu-sepupu kesayangan di salah satu hotel di Mataram. Tadinya kita mau makan di tempat makan depan hotel tapi karena penuh dan tidak memungkinkan menunggu dengan membawa balita akhirnya kita masuk makan di restaurant hotel. Ini pertama kalinya Els keluar dengan adik misannya, Kia, di Lombok. Terakhir ketemu saat Kia masih baby belum bisa diajak main keluar. Happy banget walau cuma sebentar ketemu bisa main bareng. Balik ke Lombok rasanya seperti balik ke kampung halaman. Kumpul dan ketemu lagi dengan saudara-saudara di sini. It feels good to be back! Setelah hari ini ketemu keluarga, besok waktunya kita eksplor tempat-tempat eksotis di Lombok. See you tomorrow!

"Rejoice with your family in the beautiful land of life!" - Albert Einstein