Saturday 18 February 2017

Happy traveling with a baby

THE RINGGO TRIP GOES TO SINGAPORE

Ini lah pertama kali istilah The Ringgo Trip terjadi, our first trip as The Ringgo plus 1 baby to Singapura. We're so excited!! Trip ini dilakukan seminggu sebelum baby Els berusia 6 bulan. Saat masih jadi full ASI dan akan belajar Makanan Pendamping ASI (MPASI) setelah pulang liburan.

Jujur udah kangen banget traveling. Terakhir itu waktu masih hamil di trimester ke-2, kita sempat babymoon ke Bali dan Nusa Ceningan. Karena ini adalah trip pertama kita dengan status sebagai orang tua. Jadi agak lebih nervous sih dengan persiapannya.

Tapi kalo boleh sharing, traveling with a baby yang masih jadi anak full ASI super easy! Karena mostly kerjaannya cuma tidur dan micu. Kalo pun bosan dia bisa anteng main sendiri di stoller. Jam tidur pun masih agak lama jadi kita jalan ke mana pun asal dia nyaman mudah tertidur pules. 

Kalo baca sharing dari para traveler parents, banyak yang menyarankan pilihan terbaik buat traveling bawa anak itu dari dia bayi. Kita belum capek kejar sana sini, belum ribet cari kids menu, packing masih seputar diaper tanpa tibet perintilan cemilan dan perlengkapan makan anak. 

Setelah kita mengalaminya ternyata benar. Traveling with a baby mudah dan menyenangkan. Kuncinya adalah kenyamanan si baby selama perjalanan. Asalkan dia kenyang micu, tidur cukup sesuai jadwalnya, pakaian dan popok bersih dijamin bakal anteng sepanjang perjalanan. 

I'm higly recommended kalo mau family trip ke luar negeri buat first timer pilih ke Singapura! Karena Singapura itu sangat kids-friendly, pedestrian-friendly, accessible buat stroller, mudah dan nyaman pakai public transporationnya, udaranya bersih apalagi peraturan no smoking di public area, dan playground gratis! Terbaik dari negara ini adalah ketertibannya.

DAY 1

Penerbangan pertama dengan bayi bikin deg-degan. Gimana kalo tiba-tiba cranky sampai bikin ribut satu pesawat. Gimana kalo tiba-tiba sakit. Untungnya trip pertama kali ini, kita agak tenang karena ada ounty dan omma-nya ikut. At least kalo something happend atau kita panik sebagai new parent ada bantuan tambahan. Ini pertama kalinya buat mereka ke Singapura.

Kita terbang dengan pesawat pagi. Tips traveling dengan bayi adalah pilih jadwal terbang yang sama dengan jadwal tidurnya. Pada fase usia ini, jam tidur bayi sekitar 15 jam per hari. Pagi hari biasanya dia akan tidur lagi, jangan sampai jadwal tidurnya terlewat. Ini supaya ga cranky dan jadwal kegiatan hariannya ga terganggu yah. Di pesawat kalo bayi sudah tidur, rasanya lega banget. 

Tips lain terbang dengan bayi, saat mulai lepas landas dan mendarat pastikan dia dalam keadaan menyusui entah direct breastfeeding atau dengan botolnya. Ini untuk menstabilkan tekanan dalam telinga karena perubahan tekanan udara yang bisa menjadikan telinga sakit. Berikan sampai pesawat mencapai ketinggian yang stabil. 

Bisa dibilang Els 1st flight berhasil dengan mulus. Alhamdulillah banget dia langsung pules saat landing. Makanya kalo gw bilang traveling dengan breastfeeding baby itu lebih mudah karena tinggal sodorin aja nenennya tanpa perlu siapin botol. Untuk packing jadinya ga perlu siapin perlengkapan untuk streril botol susu. 

Kalo pergi bawa bayi itu selalu bawa diaper bag yang isinya segala perincilan dunia perbayian. Untuk di pesawat tambahkan baju ganti buat ibunya, just in case baju kita kena gumoh atau dia muntah. Dan pastikan obat-obatan udah masuk ke diaper bag. Bawa juga mainan favorite dia. Kalo bawa stroller akan dapat jatah bagasi sendiri jadi no worries ga perlu beli tambahan bagasi.

JUST ARRIVED IN SINGAPORE!

Tiba di Singapura sudah tengah hari. Saat antri di imigrasi kita dapat jalur prioritas dong karena bawa bayi. Enaknya di sini bagi lansia, ibu hamil, dan bayi bener-bener jadi prioritas di public space. Waktu pertama kali ke Singapura, gw sempet kaget sih liat di MRT mostly tiap ada lansia atau orang yang bawa anak langsung auto bangun dan kasih tempat duduknya.

Tiba di Singapura pas banget dengan jam makan siang. Kita makan di Changi sebelum lanjut ke apartement yang lokasinya sekitar 1 jam dari Changi Airport. Setelah itu lanjut ke Ticket Office buat beli Singapore Tourist Pass (STP) yang plan 3 hari. Kartu ini buat transportasi selama di Singapura jadi bisa naik transportasi umum termasuk MRT dengan akses unlimited.

Kita sewa apartemen tipe studio yang lokasinya 5 menit dari MRT Telok Blangah. MRTnya 1 stop setelah MRT HarbourFront yang merupakan terminal ferry. Letaknya bersebelahan dengan Vivo City Mall yang menjadi gerbang menuju ke Sentosa Island. Inilah alasan kenapa kita pilih stay di sini. Karena kita besok mau ke Sentosa Island!

Setelah istirahat, sore hari kita menjelajah kota Singapura. Turun di MRT Raffles kemudian jalan kaki ke Marlion Park. Sepanjang jalan Els duduk di stollernya dengan anteng sambil melihat sekelilingnya. Sayangnya patung di Merlion Park yang terkenal itu dalam tahap renovasi. Padahal tujuan Omma ke Singapura adalah foto dengan patung tersebut.

Dari Merlion Park lanjut jalan kaki sampai Esplande, kita menghabiskan sore hari duduk-duduk sepanjang Esplande. Mampir kemudian makan street food di Gluton Bay. Menikmati malam hari di kota Singapura dengan bangunan-bangunan tinggi dipinggir sungai Singapura dan melihat keindahan lampu-lampu kota Singapura yang luar biasa.

Tadnya kita mau ke Suntec City buat liat Fountain of Wealth yang terdaftar oleh Guinness Book of Records pada tahun 1998 sebagai air mancur terbesar di dunia. Letaknya tidak jauh dari Esplanade tapi sayang udah terlalu malam buat kita lanjut jalan. Itulah bedanya kalo traveling dengan bayi, mesti tau batasan waktu. Lanjut besok lagi!

DAY 2

Sentosa Island Day! Hari ini kita full day ke Sentosa Island udah beli tiket bundling ke S.E.A. Aquarium dan Singapore Cable Car Sky Pass dari HarbourFront menuju Sentosa Island. Wajib hukumnya ke Singapura mampir ke Sentosa Island. Pulau ini isinya tempat-tempat hiburan yang paling populer adalah Universal Studio Singapura.

Di Sentosa Island banyak atraksi menarik cocok untuk anak-anak. Di Imbiah Lookout yang kebanyakan diisi oleh tempat-tempat belajar yang ramah untuk anak-anak seperti Discover of Singapore. Pantai Siloso yang merupakan pantai buatan, tapi memiliki keindahan yang tidak kalah cantik dari pantai alami. Jadi kalo kalian ke Sentosa Island dengan budget hemat pun bisa banget. 

Untuk transportasi menuju Sentosa Island selain naik cale car yang paling populer adalah naik Sentosa Express. Monorail ini naiknya dari Vivo City yang berada di HarbourFront menuju Sentosa Island. Jadi kalo ke Sentosa Island tinggal bayar transportasi pulang pergi ini aja. Kalo mau lebih hemat bisa naik bus tapi jarak tempuhnya tentu lebih lama.

Kita berangkat menuju MRT Vivo City. Naik cable car dari HarbourFront Station yang berada di HarbourFront Tower 2 setelah HarbourFront Center. Singapore Cable Car dibagi menjadi 2 line yaitu MOUNT FABER LINE dengan rute Mount Faber Station - HarbourFront Station - Sentosa Station. Dan SENTOSA LINE dengan rute Imbiah Lookout Station - Merlion Station  - Siloso Point Station.

Sumber. Tripzilla

Setelah naik dari HarbourFront Station turun di Sentosa Station untuk transfer ke line berikutnya. Karena kita mau ke S.E.A Aquarium, lanjut naik bus menuju Resort World Sentosa. Di tempat inilah terdapat wisata kelas dunia meliputi resor-resor mewah, restoran celebrity chef tempat menarik lainnya meliputi spa unggulan Asia yang mendunia, kasino, dan Resorts World Convention Centre.

S.E.A AQUARIUM AND THE OTHER STORIES!

S.E.A Aquarium merupakan salah satu aquarium terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 1,000 spesies laut dan 100,000 hewan laut yang tersebar di 50 habitat yang berbeda. Di dalam S.E.A Aquarium juga terdapat Maritime Experiential Museum yang berisi tentang sejarah perjuangan dari Jenderal Besar Cheng Ho yang mengelilingi dunia dan berkunjung ke Singapura.

Cable car trip di Singapura menjadi pengalaman pertama Els. Saat di atas cable car, liat Els yang tenang berasa de javu buat Omma. Dia cerita waktu masih kecil kita pernah naik cable car, gw sangat menikmati perjalanan di cable car tapi beda dengan Ounty ga berani liat kebawah karena ketakutan. Senangnya bisa kilas balik bareng-bareng begini.

Selama di Singapura kita bawa stroller ke mana pun. Nyaman banget keliling dengan stroller tanpa gangguan. Fasilitas umumnya sangat kids-friendly, kita naik transportasi umum disediakan space khusus prioritas buat orangtua dengan anak. Termasuk naik cable car, stroller tinggal dilipat aman. Hastle free lah pokonya, nyaman banget!