Tuesday 4 October 2016

Cerita backpackmoon : honeymoon ala backpacker

Oktober adalah bulan paling spesial buat gw dan misua. Di awal bulan kita merayakan ulang tahun pernikahan sekaligus ulang tahun kita berdua dengan selang 2 minggu. Tahun lalu setelah pesta pernikahan selesai, keesokan harinya kita langsung terbang buat honeymoon. Ini adalah momen yang paling gw tunggu, yaitu jalan-jalan dengan my forever traveling partner. Setelah sekian lama galau ga punya traveling mate. He is here with me!

Cerita kali ini mau sharing tentang perjalanan honeymoon kita tahun lalu. This trip called Backpackmoon. Karena ceritanya kita honeymoonnya ala backpacker dengan total perjalanan 11 hari 10 malam. Kita mau puas-puasin berduaan dulu setelah sibuk dengan segala drama persiapan pernikahan dan nabung buat biaya nikah. Inilah waktunya kita bersenang-senang! Kita pilih backackpacking buat honeymoon karena cocok dengan itinerary yang berpindah-pindah.

Gw mau share buat perbandingan ambil paket honeymoon dengan gaya backpackmoon ala kita. Total harga pesawat dan penginapan kita hampir sama dengan ambil paket honeymoon hotel bintang 5 di Bali. Paket honeymoon itu paling lama 5 hari 4 malam. Dengan budget yang sama kita bisa puas sampai 11 hari dengan pindah-pindah kota bahkan negara. Biar minim bugdet pilihan hotelnya disesuaikan. Kita pun bikin special budget khusus buat activities.

Backpackmoon itinerary ala kita di mulai dari Bangkok lanjut ke Phuket, dari Phuket transit beberapa jam di Kuala Lumpur lanjut ke Bali, dari Bali lanjut lagi ke Lombok, dan Lombok adalah destinasi terakhir sebelum pulang ke Jakarta. Se-random itu sih itinerary Backpackmoon-nya. Semua point-to-point ini terjadi secara ketidaksengajaan yang menjadi berkah buat kita berdua. Karena tiap tempat punya momen spesial. Berikut highlight-highlight dari backpackmoon trip kita tahun lalu.

DAY 1 - CATCH THE EARLY MORNING FLIGHT TO BANGKOK

Cerita mengenai tiket ke Bangkok. Gw itu promo hunter. Ketika salah satu airline kasih diskon gila-gilaan, jiwa ini langsung bergejolak. Pemesanan tiket ke Bangkok dilakukan 5 bulan sebelum acara pernikahan. Kejadiannya beberapa hari setelah tunangan, kita udah beli tiket honeymoon dong. Padahal rencana nikahan aja belum ada cuma udah fix tanggal pernikahan. Tapi konsep backpackingmoon udah ada. Keren ga tuh!

Bangkok menjadi tujuan kita karena kita berdua sama-sama belum pernah ke sana dan promonya murah banget cuy! Waktu itu cuma beli tiket one way karena rencana awal mau road trip keliling Thailand - Malaysia - Singapura. Kita ambil kota Bangkok sebagai destinasi pertama yang paling jauh dan rencananya berakhir di Singapura. Tapi rencana berubah ketika mendapat kabar bahwa one of my bestfriend nikahan juga di bulan yang sama dan hanya beda seminggu.

Akhirnya dalam waktu seminggu itinerary kita hanya di Thailand. Tujuan pertama adalah Bangkok! Pesawat di pagi hari sungguh menyiksa buat newlyweds. Untungnya udah prepare sebelumnya, packing berdua udah dibagi. Perjalanan dari Jakarta ke Bangkok hampir 4 jam bisa dimanfaatkan untuk istirahat. Jam 11 siang kita sudah mendarat di Bangkok Aiport with my forever travel mate! Happy banget ini traveling pertama kita sebagai husband and wife.

Kita tiba di Don Mueang Airport (DMK) lanjut naik bus A1/A2 menuju kota. Nanti turun di Mo Chit bisa lanjut naik BTS / MRT. Di Mo Chit ini lah terdapat the most visit market in the world, Chatcuchak Weekend Market. Kalo datang dari arah bandara, chatuchak berada diseberang jadi tinggal jalan kaki saja. Karena masih pake backpack dan masih belum mandi. Kita memutuskan untuk ke hotel.

Hotel pertama honeymoon adalah Chillax Resort. Lokasinya di old town beberapa meter dari Khaosan Road. Letaknya dekat dengan riverside. Transportasi terjangkau menuju hotel adalah dengan bus. Saat naik bus kondekturnya baca catatan tujuan kita dalam bahasa Thai. Dia mengangguk dan menyuruh duduk. Orang Thailand kebanyakan ga bisa bahasa inggris jadi kalo kita tanya dalam bahasa inggris mereka akan bingung. Jadi selalu siapkan tulisan dalam bahasa Thai.

Kesan pertama tiba di Bangkok itu mirip Jakarta riwehnya. Info biaya naik bus AC tarifnya 20 Baht dan bus non-AC 6,5 Baht. Perbedaan busnya mirip di Jakarta kalo yg non-AC siap-siap keringetan dan berdiri. Orang-orang Thaland pun ramah, walau mereka ga ngerti ditanya dengan bahasa inggris tapi akan berusaha membantu. Dan paling sering kita disangka orang lokal! Tiba-tiba diajakin ngomong bahasa Thailand. 



DAY 2 - EXPLORE BANGKOK OLD TOWN

Rise and shine! Itinerary ala backpacker newlyweds di mulai agak siang. Awalnya mau ke Wat Arun sayangnya sedang tahap renovasi. Jadilah tujuan pertama ke Golden Mount at Wat Saket dengan harga tiket 20 Bath. Wat Saket adalah kuil agama Buddha yang tingginya 5.8 m berada di atas bukit. Kita harus menaiki beberapa anak tangga untuk melihat pemandangan kota Bangkok. Dibandingkan temple lainnya Wat Saket lebih sepi. Wajib hukumnya berkunjung di salah satu temple di Thailand.

Must-visit di Bangkok lainnya adalah Grand Palace HTM 500 Bath. Tips kalo ke sini lebih baik datang lebih pagi untuk menghindari keramaian. Kita datang agak siang sudah penuh dengan tourist. Jadi kita cuma foto depan Grand Palace. Lanjut jalan kaki ke riverside naik Chao Phraya River Boat ke Sathorn Pier untuk menuju ke Asiatique. Free shuttle boat ternyata di mulai jam 4 sore. Untungnya di Sathorn Pier ada akses skytrain tinggal jalan kaki ke BTS Saphan Taksin, kita lunch di MBK Center.

Selesai makan balik lagi untuk ke Asiatique by boat. Transportasi air di Bangkok sangat mudah dan cepat. Tiap boat dibedakan berdasarkan warnanya dan tarifnya pun berbeda misalnya orange 14 Baht / one way. Pemberhentiannya berdasarkan nomor. Jangan sampai salah naik boat turis krn tarifnya lebih mahal dibanding boat biasa. Ke Asiatique pun ada boat berbayar tapi disediakan juga free shuttle boat dari Sathorn Pier yang di mulai dari jam 4 sore. 

Sore hari mengunjungi Asiatique yang terletak di kawasan Sungai Chao Phraya. Asiatique the Riverfront merupakan tempat rekreasi yang menggabungkan konsep pasar malam dan konsep mall open air. Di bagi menjadi 4 distrik, yaitu Waterfront dengan ciri khas lampu neon Asiatique yang lalu terkenal dan menjadi ikon, kemudian ada Town Square, dan juga Charoenkrung serta Factory. Ada wahana Ferris Wheel bernama Asiatique Sky dengan tinggi 60 meter. 

Balik ke Asiatique kita naik boat biasa ke Phra Arthlt Pier yang lokasinya hanya 15 menit dari hotel. Karena ini malam terakhir di Bangkok, kita mampir ke kawasan Khao San Road yang terkenal dengan surganya backpacker. Lokasinya selalu ramai setiap malam. Di Khao San Road banyak pilihan street food yang unik dengan harga terjangkau. Kalo berani coba makanan yg aneh-aneh seperti segala macam serangga bakar pun ada.


DAY 3 - FROM BANGKOK TO PHUKET

Di hari terakhir kita mengikuti saran teman untuk mencoba wisata kulinet di daerah Ekkamai. Ada satu restaurant yang menjadi tujuan utama kita. Sayangnya kita nyasar dan ga ketemu itu restaurant. Keadaannya saat itu kita jalan dengan membawa semua backpack. Sebenarnya bisa nitip di hotel tapi kita malas untuk bulak balik ke hotel. Kebayang kan capeknya, bawa backpack trus nyasar cari tempat makan. Beruntungnya di sini banyak tempat makan jadi kita bisa ganti tujuan makan.

Di bandara sambil nunggu boarding nemu cemilan pocky yang rasanya belum ada di Indonesia. Tiap jajan di supermarket lokal nemu makanan atau minuman yang belum pernah dicoba berasa nemu harta karun. Langsung happy! Pesawat dari Bangkok ke Phuket ditempuh selama 1,5 jam. Tiba di Phuket Airport kita udah booking sharing minibus menuju hotel. Kita akan diantar langsung sampai depan hotelnya. Highly recommended buat budget traveler!

Kita menginap di Hotel Ginger House. Nothing special di hotel ini karena rencananya di Phuket kita full activities. Jadi cari hotel yang harga dan fasilitasnya biasa tapi tetap dekat city centre. Di depan hotel banyak restaurant dan street food yang rasanya enak-enak. To be honest masakan orang Thailand ini cocok banget di lidah kita. Setiap makan di random places pasti rasanya pas. Tips traveling ke Thailand selalu siapinkan ektra budget buat kuliner dan belanja! Barangnya murah-murah dan lucu-cucu. Wajib punya celana khas gajah Thailand!

DAY 4 - ONE FUN DAY IN PHUKET

Suasana di Phuket beberapa hari ini kurang bagus karena krisis kabut asap dari Indonesia. Jadi setiap kita kenalan dan bilang dari Indonesia, mereka akan tau negaranya yang mana sambil senyum-senyum nyindir. Intinya perjalanan di Phuket kita terganggu gara-gara kabut asap ini. Seluruh kota tertutup kabut asap. Pagi itu asap masih menyelimuti Phuket, jam 8 pagi kita di jemput dengan minibus bersama rombongan yang lain. Kita ambil half day tour untuk explore Phuket.

Salah satu itinerari adalah Kata Viewpoint. Ini adalah tempat terbaik untuk melihat pemandangan kota Phuket. Sayangnya kita kurang beruntung pemandangan dipenuhi kabut. Kemudian kita elephant trekking! Dilanjutkan dengan monkey & snake show yang ga terlalu spesial karena di Indonesia juga ada. Dan mampir ke Big Buddha yang masih satu lokasi dengan Chalong Tample. Terakhir mampir ke tempat-tempat souvenir khas Phuket. Kita sempet cobain madu, chewnut lokal, dan ke toko perhiasan.

Sore jalan-jalan santai ke Bangla Road menuju Patong Beach. Hati-hati di sekitar Bangla Road para pelayannya kadang agresif nawarin dengan narik-narik sambil menggoda. Di Patong pantai putih tapi sayangnya pemandangan pantai tertutup kabut asap. Mau main air tapi kok rasanya airnya lebih dingin. Dari Patong Beach mampir ke Jungcylon Mall. Di sini ada water fountain dengan laser show gratis. Tapi laser shownya masih bagusan di Grand Indonesia.

Tips ke Phuket, tidak perlu ambil paket tour. Beberapa spot wisata yang kita datangin sebenarnya gratis. Kalo cuma berdua sewa motor seharian cukup. Sewa kendaraan ga ribet di sini. Makan street food is a must! Harganya lebih murah & porsinya super kenyang. Buat minum seandainya pesan hanya 1 jenis minum akan disediakan 2 gelas dgn es batu. Budaya tiping di sini sangat lumrah. Jadi jangan tersinggung kalo orangnya terang-terang minta dikasih uang tip.

DAY 5 - BIRTHDAY TRIP TO PHI PHI ISLANDS

Dreams do come true! Dulu pengen banget bisa birthday trip ke suatu tempat. Mimpinya sih ke lokasi syuting film The Beach. Celebrate birthday dengan santai di pantai sounds really cool! Pas tau honeymoon ke Bangkok dan bisa ambil cuti lama. Akhirnya this happened! I'm over the moon bisa merayakan ultah sesuai impian. Spesialnya dengan suami!! This was the best birthday that I've ever had! No fancy dinner, no candle, just me and my husband explore the islands.

Pilihan ke Phi Phi Islands dengan paket tour. Paketnya ini full day udah termasuk anter jemput dari dan ke hotel, makan siang buffet, transportasi yang terdiri dari 3 pulau, Phi Phi Ley, Phi Phi Don dan Khai Island serta perlengkapan berenang. Paket island hopping tujuan dan harganya bervariasi. Tips kalo naik kapal duduk di paling belakang arau depan kapal supaya akses foto pemandangannya lebih leluasa tanpa spam muka orang lain hehe.

Heaven on earth banget sih pulaunya! Warna biru lautnya cantik banget. Walaupun langitnya ketutup kabut tapi pemandangannya masih sangat stunning. Kita di kasih waktu berhenti untuk berenang di setiap pulau. Relaxing day! Berhenti makan siang pun pemandangannya bagus banget. Terakhir di Khai Island kita bisa berenang dengan ikan-ikan kecil dari pinggir pantai. Oia, bawa barang seperlunya aja. Di kapal tidak ada tempat penyimpanan dan tidak ada ruang ganti. 

DAY 6 - HKT - KLIA - DPS

Last day di Phuket! Dari Phuket ini kita harus ambil pesawat untuk hadir ke acara nikahan teman baik gw. Surprisingly acara nikahannya di Bali! Jadi pas banget kondangan sekalian honeymoon. Kita ambil jadwal terbang dan harga terbaik dari Phuket ke Bali yang mengharuskan kita transit di Kuala Lumpur. Berangkat dengan jadwal pagi dari Phuket hanya 1,5 jam sampai di Kuala Lumpur. Sorenya lanjut terbang ke Denpasar. Lumayan lah keliling KLIA sambil nunggu pesawat.

Kalo pilih penerbangan pagi mesti cek juga dengan jadwal transportasi umum di kota setempat. Di Phuket layanan minibus ke banda mulai beroperasi jam 7 pagi. Sedangkan kita jam 7 harus udah check in di bandara. Kalo naik taxi tarifnya sekitar 800 - 1000 Baht. Akhirnya kita pake layanan private car yang harganya udah pasti dan jemputnya langsung di hotel. Selama di Phuket gw menggunakan jasa tour orang Indonesia yang sudah lama tinggal di Phuket. Highly recommended dengan layanannya!

Tiba di Bali malam hari udah tepar. Untungnya nginep di hotel dekat bandara. Kita note ke pihak hotel bahwa this is our honeymoon. Tiba di hotel kamarnya udah di dekor romantis dan di kulkas ada honeymoon cake. Entah kenapa kasur di hotel ini rasanya the best banget! Kita dapet kamar dengan balkon menghadap ke kolam renang. Super romantis! It almost a week. Backpackmoon masih belanjut ke tempat selanjutnya.

DAY 7 - ADRENALINE RUSH DI BALI

Good morning Bali.  It's better when you're home! Pagi ini diawalin dengan breakfast di buffet hotel yang paling the best. Menurut gw, buffet hotel di Indonesia adalah yang terbaik. Segala macam makanan tersedia dan rasanya comfort foods semua. Hari ini kita ambil paket rafting di daerah Ubud. Setelah sarapan kita dijemput mobil menuju sungai Ayung yang merupakan sungai terpanjang di Bali. Rute rafting kita hari ini adalah 10 KM.

Tiba di sana kita bersama diantar ke lokasi start. Kita bareng sepasang newlyweds dari Arab. Kita di breifing dulu sebelum mulai rafting. Lokasi menuju tempat rafting lumayan menguras tenaga naik turun tangga.

 Wajib!- Sunset di kuta, sore nongkrong di Nebula Room
Tips:* pas break rafting beli minum 1 aja, mahal*

kalo nginep di swiss-bell tuban ada shuttle bus tiap jam 11, 2, 4 baliknya selang 15 menit dari discovery mall, tunggu di lobby jgn duduk nti di tinggal* foto wajin dpn bubba gump* 

pesen rental mobil self drive ga bisa dadakan maks 2 hari sblm, harganya  jadi naik

Day 8- Ly & Al wedding day- Oleh-oleh kresna- Nasi pedas bu andika
Tips:* hadir dinikahan outdoor, hairdo-nya keatas krn bnyk angin* daerah uluwatu saat jam sunset macet jd klo mau ke sana dtng lbh awal* oleh2 kresna di tuban buka 24 jam* nasi pedas bu andika buka 24 jam di seberang joger

Day 9- Bali - Gili- Santai di hotel villa ombak- Sunset point di Ombak Sunset
Tips:* perjalanan bali - gili ga on time seharusnya berangkat jam 8.45 jadi jam 10.00 baru smp gili trawangan jam 12.00 berhenti di lombok & gili air dulu* nanti akan dikasih stiket tujuan buat di badan & di tas, nunggu saja nanti dipanggil nama kapalnya* kalo nginep bagian dpn bisa jalan kaki, kalo nginep bagian belakang langsung naik cidomo / sewa sepeda sekalian 24 jam 50rb, 1 jam 15rb* harga makanan & minuman di gili sudah nett jd ga ada tambahan pajak dll* makan mlm di sekitar lapangan bagian dpn lebih murah & bnyk pilihan* kalo mau snorkling biasanya ada 2 jam pagi jam 10 sama siang jam 1 harga mulai 100rb sudah termasuk keliling 3 pulau* kalo sunsetan jgn pulang ke malaman krn penerangan msh kurang* hotel di gilli ombak yg superior kurang rekomen krn terkesannya tua, kamar mandi lebih besar daripada kamar tidur. WC-nya tdk ada air buat cebok, lantai licin. Honeymoon cake-nya enak!

Day 10- gili - lombok- la chill bar sengigi

Dari Bali ini kita ke Gili Trawangan ambil paket fast boat udah include dengan penjemputan dari hotel menuju Padang Bai Harbour. Total perjalanan laut hanya 1,5 jam dengan kondisi kapal yang sangat nyaman. Dari Gili lanjut ke kota Mataram di Lombok dengan tujuan silaturahmi dengan keluarga besar di sini. Gw masih punya saudara di Lombok. Kebetulan juga baru nikah sekalian ngenalin misua dan jenguk Uwa di sini.


Tips:- tiket nyebrang pake perahu pedagang harga 15rb beli di tiket office di dkt tulisan welcome to gili trawangan. Nanti akan di panggil nama perahunya apa- dari bangsal bisa naik cidomo smp dpn harga 5rb, dr pintu dpn sudah ada taxi atau bus. Taxi smp sengigi sekitar 100rb & bus 35rb smp mataram- nongkrong di la chill enakan sore pas sunset tp hrs dtng lbh awal krn rame terus. Tempatnya cozy bgt

Day 11- silaturahmi keluarga- tanjung ann- pantai kuta- desa sade- BIL - CGK
Tips:- cobain kuliner khas lombok plecing kangkung, nasi puyung- tanjung ann aksesnya lurus lg dari kuta, pantainya bersih & msh sepi. Kalo ke sini siap2 masuk angin, iket rambut- pantai kuta hotel yg bagus baru novetel, aksesnya selain kendaraan pribadi, shuttle bus berbayar- kalo ga niat beli oleh2 hindari tempat ini, tenun songket & kerajianan khas lombok dijual langsung dari pengrajin yg menarik mereka jg tinggal di situ dengan rumah adatnya

Gw rekomen banget buat newlyweds memanfaatkan waktu honeymoon dengan sebaik-baiknya. It's a once-in-a-lifetime moment. Kalo memungkinkan ambil lama perjalanan yang agak lama supaya lebih puaaas. Pada momen ini orang-orang juga akan ngerti kalo kita cuti lama. Jangan lupa kita punya hak bonus cuti menikah 3 hari diluar cuti tahunan. Backpackmoon ini walau jadwal padat tapi kita puas banget. Kita ga cuma nikmati waktu berdua tapi jadi lebih mengenal sifat masing-masing


Thursday 18 August 2016

My Motherhood Story

“Giving birth and being born brings us into the essence of creation, where the human spirit is courageous and bold and the body, a miracle of wisdom.” – Harriette Hartigan


So here it is, our bundle of joy was born this day. Setelah penantian 9 bulan di 40+ week akhirnya telah lahir putri pertama kami pada tanggal 18 Agustus 2016. Alhamdulillah kami ucapkan kepada kebesaran Allah SWT yang telah memberikan hadiah terindah ini. Rasanya luar biasa bahagia saat melihat dan memeluknya untuk pertama kali. This little girl completes us. She doesn't know how much we love her since the day we met her.

CERITA OVER DUE DATE

Gw sempat galau masuk minggu ke 40 belum merasakan tanda-tanda kontraksi. Gimana sih rasanya kontraksi? Katanya kontraksi itu rasanya mules-mules kaya mau Buang Air Besar (BAB) dengan selang waktu 5 menit. Sering sih kontraksi tiap hari tapi yang keluar malah kotoran bukan bayinya hehe. Kegalauan tambah terasa saat masuk Hari Perkiraan Lahir (HPL) tapi belum ada tanda-tanda lahiran padahal perut udah super besar, kaki udah bengkak dan tidur pun ga nyaman kanan kiri.

16 Agustus perkiraan lahiran tapi masih belum ada tanda-tanda kontraksi. Setelah kontrol dokter masa tunggu 4 hari ke depan jika belum ada tanda-tanda lahiran akan dilakukan tindakan induksi. Kondisi dan posisi bayinya bagus sudah di jalan lahir namun sayang kepala bayi belum sepenuhnya turun. Saat pemeriksaan terakhir masih keliatan mukanya yang lucu si bayi lagi ngemutin tangannya saat di USG. Besoknya gw memutuskan untuk relaxasi spa hamil sampai ke mall.

2 hari setelah pemeriksaan terakhir ada kemajuan, keluar flek-flek merah seperti mau datang bulan. Paginya kita jalan kaki buat periksa ke Rumah Sakit ternyata (baru) pembukaan 1. Setelah dokternya periksa diputuskan induksi. Awalnya sempat ragu buat induksi karena efek dari induksi setiap orang itu berbeda, ada yang proses pembukaannya cepet dan ada yang lama bahkan ada juga yang ga berhasil lalu berakhir di meja operasi. Suami kasihan sama gw takutnya ga berhasil dan berakhir operasi sesar sakitnya jadi 2x.

Sehari sebelumnya gw sempet curhat sama mama tanya-tanya pengalaman dia waktu lahiran gw yang anak pertama katanya juga di induksi dan prosesnya cepat. Jadi gw lebih percaya diri berani induksi melihat pengalaman dari nyokap. Bismillah! I can do this. Penting buat calon ibu buat menerapkan positive thinking in every way. I met a great teacher in this experience. Her name is Bidan Nelly. Dia guru senam hamil gw. She is the best teacher!

PAGI HARI

Tiba di Rumah Sakit jam 8 pagi setelah di observasi melihat detak jantung bayi dan kontraksinya. Jam 9.30 dokter kandungan datang cek kondisi hingga akhirnya di kasih induksi melalui infus. Ini pertama kalinya merasakan adanya jarum suntik dalam waktu lama dalam diri gw. Getaran cinta mulai terasa tapi masih oke lah. Setelah urusan admin beres akhirnya gw dipindah ke kamar sampai pembukaan diatas 6 yang kemudian akan dibawa ke Delivery Room.

Saat itu ada suami dan ibu mertua yang nemenin sekalian gantian jaga buat ambil beberapa barang keperluan pra & pasca melahirkan. Orang tua waktu diinfokan masih ada urusan jadi belum bisa langsung datang. Kakak ipar yang jenguk sempet kasih saran untuk makan selagi masih bisa sekaligus isi tenaga. Mulai diasup makanan serta minuman walau agak kurang nafsu dengan datangnya getaran-getaran cinta.

Induksi ini bikin mules tak terkontrol kayanya buka 5 menit lagi selangnya tapi selang setiap 1 menit deh! Mules parah! Di sinilah keseruan perjuangan melahirkan dimulai, perut mules dengan rentang waktu kurang lebih 2 menit tanpa henti. Perut berasa diremas-remas sakit tapi ga boleh dikeluarin. Saat genting ini gw mulai ingat tips n trik dari Bidan Nelly. Harus banyak jalan supaya ga berasa sakit. Tiduran miring ke kiri. Atur nafas dengan baik. Jaga emosi serta tenaga dengan baik.

SIANG HARI

Kabar gembira saat suster datang cek pembukaan selanjutnya, "Ini kok Ibunya tenang banget udah bukaan 6 loh Bu!" Rasanya mau loncat denger suster bilang seperti itu. Tandanya udah mulai dekat dengan proses kelahiran. Menurut info, biasanya bukan diatas 6 itu prosesnya cepat. Makanya udah sumringah saat itu bisa dibawa ke Delivery Room. Ternyata sampai Delivery Room masih tunggu sampai bukaan lengkap sampai si bayi bisa dilahirkan.

Inilah masa-masa paling menyiksa, perut berasa mules sakitnya luar biasa ga tertahankan. Tiba-tiba aja something come out, bagian bawah gw basah! Clueless itu apaan kemudian suster yang nemenin bilang "Ibu air ketubannya baru pecah. Di tahan yah Bu sampai bukaan lengkap". Di sini udah ga tahan mulai teriak-teriak, suster mulai mengajarkan latihan pernafasan yang benar. Jadi kita harus menahan rasa BAB ini sampai bukaan lengkap 10!

FYI, jangan mengejan sebelum pembukaan lengkap karena akan menimbulkan pembengkakan pada jalan lahir. Tips lainnya jangan mengangkat panggul karena akan membuat robekan jalan lahir lebih besar. Ini lah yang gw ingat-ingat pesan Bidan Nelly, tapi prakteknya susah yah buibu. Suami yang nemenin terus mengingatkan untuk mengejan sambil membuka mata. Hindari memejamkan mata saat mengejan karena dapat mengakibatkan tekanan disertai pecahnya pembuluh darah pada mata.

#TBT

Kilas balik sedikit, cerita pengalaman ke dokter mata selama kehamilan. Jadi mata gw minus di atas 7. Beberapa dokter kandungan akan men-judge gw ga bisa lahiran normal karena minus ini. Ketika usia kehamilan 7 bulan, gw dikasih rujukan ke dokter mata untuk memeriksakan retina mata. Hubungannya untuk memastikan bahwa gw boleh melahirkan normal atau tidak. Kerusakan di retina mata menandakan bahwa kondisi beresiko lahirkan normal.

Alhamdulillah hasilnya retina mata masih bagus. Bersyukur banget pilih dokter kandungan yang ga pernah bikin mental down untuk berjuang lahiran normal. Mulai dari awal kontrol kandungan selalu memberikan komen positif bahkan ga bikin worried. Chill banget dokternya, the best! Balik lagi ke Delivery Room, saat bukaan lengkap barulah dokter kandungan bertugas. Ini masa-masa tersiksa, masa di mana ternyata teori tidak semudah prakteknya.

SORE HARI

Singkat cerita, yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, telah lahir lah anak pertama kami setelah perjuangan kurang lebih 7 jam.  Saat anak ini launching yang dipikiran gw adalah, "Gimana Dok bayinya? Kok ga ada suaranya?" Selang setelah pertanyaan itu, muncul lah suara kebahagiaan. Si bayi dikasih ke gw untuk di IMD (Inisiasi Menyusu Dini). IMD ini bayi dipeluk ke Ibu sambil mencari sumber makanan dan minumannya alias belajar cari nenen.

Plong rasanya! Memeluk yang 9 bulan ini di bawa kemana-mana. Happy tears liat makhluk kecil ini. Di saat ini lah perjuangan sesungguhkan menjadi seorang ibu di mulai. Di mulai dari menjahit luka jalan lahir, hiks! Setelah itu bayi di inkubator selama beberapa jam dan ortu bisa istirahat di kamar. Tapi masih ada 1 PR lagi, gw harus pipis. Gw lupa alasannya apa. Setelah keluar dari Delivery Room udah ada kedua ortu & keluarga yang menunggu sambil mengucapkan selamat.

EPILOG

Momen lahiran ini adalah momen terindah buat gw dan suami gw. Keluarga pada kumpul di satu ruangan sambil nunggu si bayi dibawa ke kamar. Gw inget kita perpelukan setelah melewatkan semua proses ini. Sambil bilang, "We did it! She's here." Perjalanan menjadi orang tua baru lah dimulai dari chapter ini. Dear #Els thank you for choosing us as your parents! Terima kasih udah hadir sebagai hadiah terindah dikehidupan kita.


“Birth takes a woman’s deepest fears about herself and show her that she is stronger than them.” – Unknown

Friday 1 January 2016

2016

[Motherhood is] the biggest gamble in the world. It is the glorious life force. It’s huge and scary—it’s an act of infinite optimism.” – Gilda Radner

W.E.L.C.O.M.E 2016!! Tahun ini udah ga single lagi, status sekarang sudah couple and soon to be triple di bulan Agustus ini. Yes, I'm pregnant!! Setelah 3 bulan pernikahan rasanya masih ga percaya sudah berbadan dua. Gw bersyukur diberikan banyak rezeki tak terduga di tahun 2015. Mulai dari dipertemukan kembali dengan jodoh yang terpisah di awal tahun, menikah di bulan kelahiran kita berdua, hingga berita kehadiran jabang bayi menjadi kado penutup akhir tahun yang indah.

1st wefie in 2016

Pertama kalinya ke dokter kandungan perasaannya deg-degan dan nervous. Rasanya takjub ketika pertama kali liat my precious little one di USG. Saat itu usianya masuk 5 minggu dengan bentuk kantong janinnya sudah terlihat jelas. Bersyukur banget setelah di cek posisi janin bagus dan sejauh ini gw ga ada keluhan apa-apa karena ga mual dan ga muntah. Hal yang paling berasa saat hamil trimester awal ini jadi lebih males dan badan cepet capek. 

Love at the first sight. I'm in love with a child I haven't yet met

2016 akan menjadi fase perubahan terbesar dalam hidup gw. Setelah tahun 2015 status berubah menjadi seorang istri, tahun 2016 naik level menjadi seorang ibu. It's huge and scary! Alhamdulillah Tuhan dengan cepat memberi kepercayaan kepada kita berdua dan Insya Allah kita berdua akan menjadi seorang ibu dan ayah terbaik untuk calon anak kita. Semoga selalu diberi kesehatan dan kekuatan hingga persalinan. We can't wait to meet our baby on August! 


xoxo,
RIFKA