Monday 20 July 2015

Here in London, let it be!

 "I came to London. It had become the center of my world and I had worked hard to come to it." 
- V. S. Naipaul.

Wake up in London! How cool is that! Saat musim panas ternyata London panasnya hampir sama dengan Jakarta. Hari ini gw keluar lebih siang, karena stay di London hampir seminggu jadi gw punya waktu lebih banyak untuk mengeksplor kotanya. Dengan bekal pinjaman Oyster Card dari host, berangkatlah gw ke pusat kota. London ini kota besar yang dibagi menjadi 6 zona area. Gw tinggal di daerah Wembley Central yang masuk zona 4, nah kalo mau ke landmark-landmark terkenal di kota London rata-rata berada di zona 1 & 2. Underground gw masuk ke dalam zona 1, gw memutuskan untuk turun di Hyde Park dari Hyde Park jalan kaki menuju Buckingham Palace, St James's Park, The National Gallery,  hingga Leicester Square.

Buckingham Palace known as The Queen's House
The Queen Victoria Memorial
Buckingham Palace  merupakan kediaman resmi dari ratu Inggris dan menjadi saksi sejarah kejadian-kejadian penting di Inggris. Ada kejadian lucu waktu gw di Buckingham Palace. Sebagai solo traveler, gw mengandalkan monopod alias tongsis buat selfie. Alkisah gw kalap foto-foto selfie dengan tongsis diberbagai sudut sekitar Buckingham Palace, tiba-tiba ada seorang wanita India mendekat dan bertanya. "What is that?" sambil nunjuk tongsis gw. "It's monopod" karena gw ga mungkin bilang tongkat narsis alias tongsis. Dia curious penasaran sama tongkat ajab trus nanya gw beli dimana, dia pikir gw beli di sekitar sini. Tau gitu gw sekalian jualan tongsis di depan Buckingham Palace! Haha. Lanjut dari depan Buckingham Palace, gw jalan ke The Mall. The Mall ini bagian depan menuju gerbang masuk ke Buckingham Palac. The Mall ini menjadi tempat upacara pergantian penjaga istana dan acara-acara khusus.

Puas liat Buckingham Palace dari The Mall, masuk ke St James's Park. St James's Park merupakan tempat yang cocok buat berkumpul dengan keluarga, teman, atau orang terdekat. Ada berbagai kegiatan di sini, ada binatang-bintang juga seperti tupai, burung pelican, angsa, kuda. Di sini pun terdapat kids park corner. Enak banget kalo punya anak ngajak main di sini. Seandainya di Jakarta ada taman semacam St James's Park. Waktu gw ke sini summer time sangat crowed dan macem-macem orang ada di sini. Hati-hati sama orang-orang yang menawarkan bracelet / bunga dengan alasan amal. Gw sempet ditawarin, awalnya gw pikir gratisan ternyata dia minta uang seikhlasnya. Bukannya ga mau bantu tapi waktu itu gw ga pegang duit lebih hanya budget untuk pengeluaran harian.
 
Add Looking east from the Blue Bridge towards Horse Guards
Park life in St James's Park
Selanjutnya gw ketemu Trafalgar Square! Trafalgar Square ini bisa dibilang alun-alunnya kota London untuk mengenang Pertempuran Trafalgar. Ada banyak atraksi dan tempat wisata di sini, salah satunya adalah The National Gallery. National Gallery ini menyimpan lukisan-lukisan terbaik dunia. Koleksinya mencakup lebih dari 2.300 lukisan dari pertengahan abad ke-13 hingga tahun 1900. Satu hal yang gw suka dari UK adalah memberikan free admission pada setiap museum dan gallery. Di luar National Gallery banyak street performance yang bikin penasaran. Santai sejenak di Trafalgar Square untuk memutuskan itinerari selanjutnya. Gw pun mengikuti insting kaki ini melangkah dan bertemu dengan Garrick Theatre yang memajang poster Let it Be, Beatlemaia is Back.

One of street performance in Trafalgar Square
Inside The National Gallery
Let It Be is theatrical concert packed with over forty of The Beatles’ greatest hits. Galau pengen nonton atau engga, harga tiket paling murah 15 GBP setara dengan budget harian gw selama di London. Bulak balik keluar masuk teater, akhirnya memutuskan let it be gw beli tiketnya! Kapan lagi liat theatrical concert The Beatles di London. Kasihannya tiket paling murah itu restricted view due to pillar. Jadi gw duduk di bangku paling pojok dan terhalang dengan pilar jadi kurang nyaman. Saat konser dimulai gw super happy, rasanya seperti The Beatles asli yang di depan mata gw. Keseluruhannya mirip, dari mulai potongan rambut, penampilan di atas panggung, gesture, sampai jokes-nya pun sama! Bahkan yang jadi Paul bermain dengan tangan kidalnya. Pas acara berlangsung seorang ibu di sebelah gw ngajak pindah tempat duduk ke bagian atas agak tengah. Karena waktu itu bangkunya masih agak kosong kita diperbolehkan pindah, jadi lebih nyaman nontonnya. 

Beatlemania is back!
The fab four
2 jam lebih gw sing a long dengan berbagai lagu-lagu The Beatles. It was surreal! Setnya dimulai dari Cavern Club dengan membawakan lagu-lagu di album pertama, through the heights of Beatlemania through to breaking into America at the Shea Stadium, and Sgt Pepper and the psychedelic flower power era, and the breaking up album. You could really believe it was The Beatles! Bahagia banget deh pokoknya! Pengen disitu terus aja. Selesai konser, gw duduk di sekitar Leicester Square masih ga percaya gw bisa sampai London sendirian dan masih ga percaya gw barusan nonton konser Let It Be. Seumur hidup gw ga bakal bisa liat The Beatles konser dengan personil lengkap, dengan nonton konser Let It Be bagi gw udah cukup. Thanks God for making my dreams come true! 

xoxo,
RIFKA

No comments:

Post a Comment