Thursday 23 July 2015

Let's checking my bucket list today

"There's nowhere else like London. Nothing at all, anywhere." - Vivienne Westwood

Pagi ini gw berangkat dengan host gw Inga. Saat gw di sana dia masih kerja jadi ga bisa ikut nemenin keliling kota. Inga ini walaupun tinggal di London tapi kiblatnya justu ke Asia. Kalo gw suka banget sama musik-musik Britpop, dia malah suka musik-musik Asia. Salah satu yang menjadi guilty pleasure dia adalah K-Pop! Haha. Selama di tube, dia banyak nanya-nanya tentang Indonesia. Rencananya sekitar bulan september dia mau ke Indonesia. Kita berpisah di Westminster Underground. Dari situ gw mampir liat Big Ben, London Eye, dan sekitar Westminster Abbey. Horeeyy I made it!! Terharu banget satu-satu Bucket List gw statusnya accomplished. Di situ ga terlalu lama, karena gw mau nonton Changing of the Guard di Buckingham Palace. Acara ini dimulai jam 11. 30 hingga jam 12.00 diadakan setiap hari. Prosesinya di mulai dari The Mall hingga masuk ke depan istana Buckingham tanpa dipungut biaya. Kalo ke London wajib nonton Changing of the Guard. Seru banget!!

Jangan lupa datang lebih awal buat tekin spot tempat yang pewe. Waktu itu gw datang 15 menit sebelum acara di mulai ternyata depan gate istana udah ramai dengan lautan manusia depan istana di segala sudut. Ga lama denger teriakan-teriakan heboh "Look! That's the Queen. She's waving!" Dengan heboh gw pun langsung melotot ke barisan depan lewat mobil yang baru saja keluar dari istana. Damn my short legs! Gw ga keliatan apa-apa selain badan-badan raksasa yang menjulang tinggi di depan gw. Seterusnnya sampai acara Changing of the Guard, I can't see anything but tongsis save my life! Dengan modal kamera, tongsis, dan smartphone gw bisa liat proses acara Changing of the Guard tanpa jinjit-jinjit. Jadi kamera gw terkoneksi ke smartphone yang bisa dijadikan miror, kemudian gw videoin deh jadinya liat acara dari layar smartphone.

The apple of my eye, London Eye
Finally I met Big Ben!
Changing the Guard
The crowd. Tongsis in action
Siang itu cuaca London sedang panas-panasnya. Luar biasa panas apalagi gw dijemur sekitar 30 menit depan Buckingham Palace. Gw pun memilih jalan kaki di sekitar pepohonan hingga ketemu dengan Wellington Arch, Australian War Memorial, hingga Hyde Park. Hyde Park ini merupakan taman terbesar di London. Pantesan aja musisi-musisi di Inggris produktif dalam menciptakan lagu, kotanya benar-benar menginspirasi buat kreatif. Liat banyak pohon-pohon, taman yang dipenuhi bunga-bunga, danau mini dengan habitatnya. Park life di sini asik banget, cuek mau ngapain aja. Mau bobo siang di taman juga bebas. Lagu Parklife-nya Blur terinspirasi di Hyde Park. Damon Albarn pernah bilang gini "I came up with the idea for this song in this park. I was living on Kensington Church Street, and I used to come into the park at the other end, and I used to, you know, watch people, and pigeons..." Super cool!!

Destinasi selanjutnya Harrods! Harrods adalah sebuah mall kelas atas yang terletak di Brompton Road. Catat tuh, kelas atas! Gw sih cuma numpang ngadem aja sama foto-foto kok. Motto Harrods adalah Omnia Omnibus Ubique, yang berarti "Semua Barang, Untuk Semua Orang, Di Mana Saja". Preet bgt lah ini! Buat backpackeran macam gw belanja di Harrods udah masuk blacklist. Isinya secara keseluruhan sama dengan mall-mall lain cuma brand-brand di sini lebih berkelas. Gw cuma iseng liat-liat mau tau the famous Harrods itu kaya gimana. Gw sih di sini tertarik di Food Hallnya. An absolute stunning display and arrangement of food from the gourmand's perspective! Setiap makanan dibagi per jenis makanan tiap negara ada America, India, Japan, Korea. Pokoknya bikin ngiler deh kalo ke sini! Roti yang dijual di sini pun gemuk-gemuk beda sama roti-roti di Indonesia. Keluar dari Harrods gw ngidam makan sushi, untung di seberang ada takeaway style sushi shop bernama Wasabi. Harga masih bersahabat jadi mampir takeaway sushi buat di jalan.

Park life in Hype Park
Food Hall in Harrods
Sweet treat anyone?
Dari situ lanjut naik bus menuju Baker Street. Sherlock Holmes and Dr. John Watson were live in Baker Street 221b. Sempet nyasar sebentar ke Regents Park. Suka banget di London banyak taman buat santai-santai. Gw ga masuk ke Sherlock Museum karena antrian panjang dan bayar 10 GBP. Gw menyempatkan mampir ke toko souvenir sebelahnya buat oleh-oleh sahabat-sahabat gw yang pecinta Sherlock Holmes. Di sebelah Sherlock Museum pun ada Beatles Store. Dari dulu gw cuma bisa cek koleksi-koleksi toko ini via online, harga shipping yang mahal selalu mengurungkan niat gw buat belanja online di sini. Akhirnya gw kesampaian juga belanja di sini langsung, the power of dreams! Di sini nemu poster The Beatles yang lagi menyebrang di Abbey Road seharga 10 GBP. Lumayan banget kan buat kenang-kenangan.

Poster The Beatles lagi nyebrang Abbey Road udah dapet. Selanjutnya menuju Abbey Road! Letaknya ga jauh dari Baker Street cukup jalan kaki aja. Abbey Road ini menjadi popular dikalangan turis dengan pose wajib sedang menyebrang ala The Beatles. Padahal kalo di liat mah seperti jalanan dengan zebra cross biasa. Malah kalo gw bilang di sini bahaya banget karena merupakan jalan umum tiap orang ke sini pasti maunya foto ala The Beatles sambil nyebrang sedangkan kendaraan yang lewat sini selalu ramai. Sayang banget gw ke sini sendirian, pengen juga sih foto ala The Beatles. Akhirnya gw cuma nyebrang sendirian dengan meminta tolong seorang wanita tua fotoin. Dia pun traveling sendirian, kita gantian ambil foto sampai puas. Gw seneng liat wanita tua ini, keliatan kalo dia happy bisa ke Abbey Road. Gw menunjukan ke dia poster 3D The Beatles yang baru gw beli. Dia pun tertarik dan lanjut ke toko yang gw rekomendasikan.

The swans in Regents Park
The famous 221B Baker Street
Just did what the Beatles did at Abbey Road
The legendary Abbey Road Studio
The most wanted coffee shop for Beatlemania
London Language Exchange with Simon and Bella
Selesai foto-foto gw ngopi-ngopi dulu di Beatles Coffee Shop yang berada di depan St. John's Wood Station. Hari ini luar biasa puas, satu-satu gw checking my bucket list. I was the luckiest and the happiest woman at that moment. Sore itu waktu menunjukan jam 6 malam, gw janjian dengan Bella bertemu depan Ripley's Believe It or Not! untuk datang ke acara Language Exchange. Ini merupakan komunitas pertukaran bahasa yang diadakan setiap minggu. Di sini kita ketemu bermacam-macam orang dengan bahasa ibu yang berbeda. Lumayan nambah teman yang punya pengalaman serta cerita-cerita yang berbeda. Salah satunya Simon yang cerita dia baru aja selesai diajakin syuting film layar lebar yang dibintangi Ian McKellen. Dia lupa judulnya apa, ceritanya tentang Sherlock Holmes waktu masih muda jadi flashback dari tua ke muda. Setelah gw googling ternyata filmnya berjudul Mr. Holmes yang keluar tahun ini. What a cool man I ever met!

"By seeing London, I have seen as much of life as the world can show." - Samuel Johnson


xoxo,
RIFKA

No comments:

Post a Comment