Wednesday 22 July 2015

From Wembley Central to Custom House


Setelah 3 hari stay di apartemennya Bella, it's time to moved again! Siang itu gw menghabiskan waktu di sekitar Wembley. Alasannya karena ada masalah dengan memori kamera gw. Di hari ke 10 kemarin memori kamera gw sudah terisi penuh! Jadi ceritanya gw baru beli kamera mirrorless dengan memori hanya 16 GB, bodohnya gw lupa menurunkan ukuran kamera dari ukuran awal yaitu 20 MB. Bayangin foto-foto perjalanan gw berkapasitas 20 MB plus video-video konset Let It Be yang full HD! Beberapa data sementara sudah dipindahkan ke Macbooknya Bella, sebagian di save di media penyimpanan online seperti dropbox dan gdrive. Ini pun membutuhkan waktu yang lama dari semalam upload belum beres-beres. Karena ini hari terakhir, jadi gw mesti ngurusin data-data dokumentasi gw dulu. Kemarin sempet mau beli Hard Disk External via Amazon UK, katanya sih sehari juga sampai tapi ternyata si magic card menolak. Hiks! Yasudahlah akhirnya gw ke toko elektronik terdekat bernama Maplin beli flashdisk seharga 10 GBP.

Dari Maplin nganter Bella sebentar makan di McD. Hari itu alhamdulillah gw puasa, jadi gw cuma nemein aja. Godaan banget liat dia makan chicken nugget, jadi inget pas sahur bikin chicken nugget gosong gara-gara setting timer di microwave kelamaan. Dasar newbie microwave! Bella cerita kalo di sini ga ada saus sambal macam di Indonesia, jadi kalo ke McD cuma ada saus tomat paling banter di kasih saus BBQ. Mengenai saus sambal khas Indonesia ini memang unik bin ajaib sih. Di luar negeri mana ada saus sambal bahkan di Prancis katanya kalo makanan dikasih saus itu haram karena akan merusak cita rasa asli makanannya. Gw sih, can't life without saus sambal! Selama trip gw bawa 2 bungkus saus sambal. Si Alvin, host gw di Manchester, gw suruh cobain saus sambal dia bilang "This is fantastic" rasanya enak banget. Host gw di London selanjutnya bahkan udah request minta dibawain saus sambal karena stok saus sambal dia sudah habis. 

Apt Student Living in Wembley
Show flat open now
Hari terakhir sempetin foto depan Wembley Stadium. Kalo mau foto-foto di dalem bayar harus ikut Wembley Tour dulu. Gw sih bukan penggemar bola jadi cukup foto di depannya aja hehe. Wembley Stadium merupakan kandang dari tim nasional sepak bola Inggris dan merupakan stadion terbesar ke dua di Eropa. Stadion ini masuk dalam pencalonan Inggris sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Bella cerita waktu beberapa minggu lalu dia nonton konser Eminem di Wembley Stadium. Ternyata setelah googling di Wembley ini juga digunakan sebagai tempat konser artis-artis terkenal seperti Muse, Oasis, Take That, U2, Madonna serta menjadi host Concert for Diana dan konser Live Earth. Hits banget yah! Coba gw tinggal di sini, uang gw pasti bakal habis nonton konser, band-band favorit gw semuanya berasal dari sini.

Apartment Bella letaknya sebelahan dengan London Designer Outlet. Siang itu gw sempatkan mampir ke sana sekalian cari oleh-oleh. Gw cerita ke orang rumah kalo belanja di sini lebih murah dan akhirnya mereka nitip oleh-oleh. Untungnya nyokap pengertian dengan gaya traveling gw yg ala backpacker, jadi dia kirim suntikan dana buat gw beli oleh-oleh. Selain itu kayanya nyokap juga iba denger cerita gw yang bilang cuma makan sandwich buat hemat pengeluaran. Apalagi kemarin gw kirim foto buka puasa gw cuma sandwich seharga 0,99 pound haha. Lanjut ke oleh-oleh, di sini gw mengeluarkan skill terbaik gw dalam belanja dan memilih barang dengan harga terbaik. Pada dasarnya gw ini bercita rasa British jadi semua brand-brand favorit gw dari sini. Di Indonesia sepatu di Clark atau pakaian-pakaian di Mark & Spencer mahalnya luar biasa, di sini masih terjangkau setidaknya masih bisa beli sepatu di Clark seharga 25 GBP atau pakaian seharga 5 GBP di M&S!

The Famous Wembley Stadium
It's shopping time
Oleh-oleh for myself and my sister
Oleh-oleh for my mother
From Wembley Central, now let's moved to Custom House. Setelah puas setengah hari belanja, gw pindah ke rumah host selanjutnya di Custom House yang berada di zona 3. Kalo Wembley berada di Northwest London, Custom House berada di London Borough of Newham yang letaknya saling berjauhan. Dengan tambahan tas oleh-oleh berangkatlah gw buat pindah rumah. Moving kali ini rasanya berat banget karena beban bawaan makin banyak ditambah underground di London yang luar biasa bikin capek! Karena mesti naik turun tangga berkali-kali buat ganti line. Belum lagi kalo pas rush hour penuhnya sama aja kaya naik KRL ke Serpong cuma di sini penumpangnya lebih tertib ga bar-bar macam di Jakarta. Tiba di Custom House DRL Station lagi-lagi gw salah arah. Harusnya bisa tiba sebelum gelap, jadi tiba pas matahari tenggelam. 

Host gw kali ini bernama Inga Grazulyte. She is Lithuanian who lives in London with her family. Ketika gw stay di sana, gw merasakan seperti ketemu keluarga baru. Ibu dan ayahnya sangat ramah, adik perempuannya yang baru pulang dari Guadeloupe serta adik sepupunya menerima gw dengan hangat, Inga punya seorang adik laki-laki juga yang senyumnya mirip sekali dengan dia. Hal yang membuat gw tertarik ketemu Inga adalah dia tertarik dengan Indonesia. Keyword di couch requestnya bahkan apa kabar! Hari awal pas gw send request gw yakin bisa share banyak hal dengan dia. Dia suka berbagai hal tentang Asia khususnya di Indonesia. Ceritanya dulu mantan pacarnya orang Indonesia makanya dia bisa beberapa kata dalam bahasa Indonesia dan tau beberapa hal tentang Indonesia. Satu-satunya host bule gw yang minta dibawain saus sambal dan bumbu gado-gado. I love her so much! She is like my sister! Hope someday I can meet with her again.

xoxo,
RIFKA

No comments:

Post a Comment