Thursday 16 July 2015

Naik haji ke Liverpool


Happy birthday to my best host, Alvin Banderas! Tepat hari ini Alvin ulang tahun, tahun lalu kita merayakan dengan makan ice cream dengan topping buah dan mini cake tengah malam. Di pagi harinya sebelum meninggalkan Manchester, Alvin mengajak jalan santai ke Chorlton Water Park yang berada tepat di belakang rumahnya. Puas keliling Chorlton Water Park, Alvin mengantar ke halte bus terdekat. Sedih harus perpisah lagi dengan host terutama dengan orang talkative seperti Alvin. Alvin ini sangat dewasa dan bijaksana. Dia banyak berbagi cerita dari A to Z dan memberi saran tantang berbagai hal. Salah satunya, he saved me from a wretched creepy host in Liverpool. Alvin is more than my couchsurfing friend. I have new family in Manchester, he is like a brother to me and I will always want to see him again.

Manchester's first designated local nature reserve is one of the most popular spots in the Mersey Valley.
Finding Canada Goose and Mallard
The river's stretch through Manchester is the main theme in the Stone Roses song Mersey Paradise
Meet english shepherd dog in the park called Maggie
Perjalanan dari Manchester ke Liverpool menggunakan Megabus hanya 1 jam tanpa macet. Rasanya baru duduk sebentar sekalian update sosial media, tiba-tiba sudah berada di Liverpool. Wifi on board Megabus selama di Inggris lancar jaya, ga kerasa perjalanan jauh selama ada wifi dan colokan. Tiba di Liverpool cuacanya agak dingin karena baru selesai hujan. Jalan kaki di sekitar Liverpool One Bus Station, masih takjub dengan diri sendiri. Akhirnya gw ke Liverpool, di kota kelahiran The Beatles! Kebiasaan gw ketika tiba di daerah baru adalah buta navigasi. Padahal udah cek di maps sebelumnya tapi kenyataannya tetep aja bingung. Hal terpenting saat bingung buta jalan adalah cool aja! Jangan panik, cari pusat informasi terdekat lah atau tanya orang lokal. Waktu itu patokan gw cari halte bus terdekat buat cek rute alamat tujuan ke hostel. Udah ketemu no busnya, pastikan bahwa itu bukan ke Liverpool One karena Liverpool One itu pemberhentian terakhir semua bus.

Di Liverpool gw nginep di Embassie Backpackers Hostel. Sebenernya udah dapet host di sini, laki-laki separuh baya yang tinggal sendirian.  Awalnya gw approved tawaran couchsurfingnya karena dia bilang ada seorang cewek yang lagi sewa spare room di rumahnya dan dia bilang bakal ada female couchsurfing lainnya juga stay di sana. Kalo diliat dari reference-nya dia memang aktif jadi host. Sayangnya ga semua reference-nya positif ada sekitar 4 negative reference yang berasal dari female couchsurfer, rata-rata intinya sama they not recommend his as a host especially if you're a single woman. Alvin pun kasih tau beberapa couchsurfer yang tinggal di tempat dia cerita tentang wretched creepy host in Liverpool yang ternyata si host gw ini. Gw ga mau ambil resiko apalagi gw stay selama 3 malam di Liverpool. Akhirnya terpilihlah Embassie Backpackers Hostel. If you come to Liverpool for The Beatles, you should stay in this hostel! 

Union Jack car parking near hostel in Liverpool
Let's explore Liverpool

The power of doa restu ortu, di dalam bus ketika gw bingung turun di mana. Seorang pria tuan dengan rambut abu-abu mendekat, "Where are you going?" gw pun menyodorkan alamat hostelnya. Dia ga tau persis lokasinya di mana, kemudian dia bertanya langsung ke supir busnya. Pak tua, english man #3, ini turun terlebih dulu dan menitipkan gw ke pak supir untuk menurunkan gw di alamat tujuan. Turun dari bus, hostelnya ga berada di jalan raya jadi mesti jalan kaki lagi. Setelah nanya orang baru deh ketemu, ternyata hostelnya kecil mirip flat biasa. Hostelnya berada di Falkner Square, di sini dulu tempat tinggalnya John Lennon dan Cynthia Lennon waktu awal married di tahun 1962. If you come to Liverpool for The Beatles, you should stay in this hostel! Pemiliknya tau banyak tentang The Beatles, pas check in ngobrol sebentar tentang The Beatles malah dikasih postcard gratisan. Tiap malam jumat jam 8 malam ada Beatles Tour gratis. Tour berakhir dengan Ticket to Ride untuk masuk ke Cavern Club. Habis naro tas, langsung jalan ke pusat kota. Mau nengok Albert Dock dulu ahh.

Happy tears. I made it! Visited Albert Dock: checked!
This is England!

Sore keliling random di pusat kota Liverpool dan berakhir di Albert Dock. Masih ga percaya akhirnya sampai juga ke sini, selama ini cuma bisa liat dari google maps sambil membayangkan diri gw berada di sana. Pertama kali masuk kawasan Albert Dock ini happy tears banget rasanya mau teriak-teriak norak "YES I MADE IT COME TRUE!" Apa sih yang menarik dari Albert Dock? Albert Dock is a complex of dock buildings and warehouses in Liverpool. Salah satu Britain's top heritage attractions also part of the city’s prestigious UNESCO World Heritage site. Albert Dock is home to award winning visitor attractions including the Beatles Story, International Slavery Museum, Merseyside Maritime Museum and Tate Liverpool. Intinya tujuan gw ke Albert Dock ini buat ke Beatles Story, kalo lo suka The Beatles, Beatles Story ini wajib dikunjungi. Lo bisa dianggap udah naik haji kalo udah ke tempat ini. Gw udah booking tiket ke sini lusa, jadwal besok adalah Magical Mystery Tour.

I was living in my dreams. The best day of my life!


xoxo,
RIFKA


No comments:

Post a Comment